Gunung Anakkratau (GAK) meletus. Menurut laporan yang dihimpun Petugas Pos Pemantau Jumo, magma yang diunggah ke aplikasi Indonesia menunjukkan ketinggian letusan mencapai 3.000 meter di atas puncak.
Status gunung tersebut tetap Tahap II atau pencegahan, dengan penduduk Selat Sunda disarankan untuk melakukan aktivitas dalam jarak 2 kilometer dari gunung berapi.
“Gunung Api Anacratakau masih meletus. Angin bertiup ke timur.” Danny Mardiano, Komandan Mountain View Anacratakau. Dikatakan, Minggu (24/4/2022)
Masyarakat perlu berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar rumah. Dan tidak selalu memakai masker untuk menghirup abu vulkanik, abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau mencapai wilayah pesisir Benten.
“Saat keluar rumah, pakai masker untuk menghindari kontak dengan abu vulkanik. Tapi tetap mengikuti anjuran Badan Geologi,” jelasnya.
baca juga berita viral di indonesia
Warga kawasan gunung Krakatau panik
Warga kawasan Sigulis kabupaten mengalami abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau, begitu pula warga Kecamatan Labuan Kabupaten Panimbang. dan Pantai Sumur Pandeklung, Banten
Abu vulkanik berwarna hitam dilempar ke pohon di luar rumah. Mata orang menjadi lelah bahkan ketika mereka keluar rumah.
“Abunya jatuh, sayurannya jelek, mata saya sakit. Saya menemukan Gunung Anakrakatau masih naik,” kata Sophie dari Kantor Sheriff Kabupaten Pandegalang di Sigulis Bunton, Minggu. kata Chauvia pada 24/04/2022).
Namun, warga lainnya, Johani, kembali hanyut. Namun gemboknya masih tertutup abu vulkanik hitam. “Saya sudah lima kali membersihkan rumah. Kotor dengan abu vulkanik,” katanya.Gunung Anak Krakatau kembali meletus pada Senin 18 April 2022
Gunung Anak Krakatau kembali meletus hari ini, Senin (18/4/2022) di perairan Selat Sunda. Petugas pos pemantauan GAK Pasauran, Kabupaten Serang, Fahrul Roji mengatakan ledakan pertama terjadi pada pukul 07.14 WIB.
Ketinggian abu gunung Anak Krakatau mencapai 700 meter dari puncak dan berwarna hitam. Amplitudo maksimum adalah 60 mm dengan durasi 1 menit 37 detik.
Selain itu, Anak meletus pada pukul 11.04 WIB dari puncak Krakatau dengan ketinggian abu hingga 700 m. Gray Ash bergerak ke arah barat daya dengan amplitudo maksimum 45 mm dan durasi 1 menit 45 detik.
Letusan terakhir terjadi pada pukul 12:46 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 700 meter dari puncak. Amplitudo maksimum 47 mm dan durasi 53 detik memancarkan abu abu ke barat daya.
Danny Mardiono, Petugas Pos Pemantau GAK Passauran, Kabupaten Serang, Banten, melarang masyarakat, nelayan, dan wisatawan untuk bepergian dalam jarak 2 kilometer dari gunung berapi di Selat Sunda. Gunung Anak Krakatau (GAK) masih berstatus Waspada Level II.
Gunung Anak Krakatau mencapai ketinggian 1.500 meter pada 22 April 2022.
Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali meletus pada dini hari Jumat (22/4/2022). Letusan abu vulkanik mencapai 1.500 meter di atas puncak.
Letusan pertama terjadi pada pukul 00.49 WIB, dengan ketinggian abu mencapai 500 m di atas puncak. Dalam laporan yang disusun Danny Mardiono, petugas pos yang membawahi GAK Pasouran, Kabupaten Serang, Banten, mengutip aplikasi Magma Indonesia, ia menulis bahwa kolom abu hitam intensitas tebal miring ke barat daya. Amplitudo maksimum 37 mm dengan durasi 1 menit 19 detik.
Letusan ketiga terjadi pada pukul 01:45 WIB H-10 Idul Fitri dengan abu vulkanik mencapai ketinggian 600 meter di atas.
Dalam laporan yang masih disusun Danny, ditemukan kolom abu berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Ledakan itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 48 detik, tanpa suara dentuman.
Letusan ketiga Gunung Anak Krakatau terjadi pada pukul 02.37 WIB, sebelum umat Islam mulai makan. Ketinggian kolom abu mencapai 1.500 meter dari puncak.
Leave a Reply